Lingkungan dan Alam Sekitar sebagai Media Pembelajaran

LINGKUNGAN DAN ALAM SEKITAR

SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN

OLEH

Susanto SHI, S.AP.

(Kordinator Tata Usaha dan Guru Mata Pelajaran Tekinkom SMP Negeri 2 OKU,

juga Tutor Program S1 PGSD Pokjar Baturaja Ogan Komering Ulu)

Pendahuluan

Lingkungan belajar, yang terdiri dari lingkungan kelas dan luar kelas, sangat berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Lingkungan kelas berupa tampilan kelas yang menarik, gambar yang memenuhi etika dan rasa humor yang mendidik, pengaturan perabot dan tata ruang kelas. Sedangkan lingkungan luar kelas adalah lingkungan alam yang dapat dijadikan sumber belajar, misalnya alam pegunungan atau pantai atau tempat tertentu atau kegiatan pemeliharaan taman atau jenis hewan tertentu.

Kiat guru dalam memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran

1) Pilih lingkungan alam yang mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan fisik siswa

2) Usahakan lingkungan yang baru, yang berbeda dengan lingkungan kelas/sekolah agar siswa berlatih beradaptasi

3) Ciptakan suasana yang membuat siswa merasakan peran-peran sosial yang baru

4) Pilih lingkungan alam yang mendukung pengembangan keterampilan dasar siswa dalam membaca, menulis dan menghitung

5) Cari suasana lingkungan yang dapat mengembangkan hati nurani siswa melalu pengalaman berinteraksinya

6) Ciptakan permainan dan suasana belajar yang dapat meningkatkan kerjasama kelompok dan kemampuan memimpin

7) Pilih lingkungan alam yang dapat mengembangkan daya kreatifitas, imajinasi, kemampuan motorik, emosi, sosial, kognitif dan bahasa siswa

Contoh :

– Pengembangan motorik kasar atau aktivitas otot besar dapat dilakukan melalui permainan melompat, berlari, merangkak atau berenang.

– Pengembangan motorik halus dapat dilakukan  melalui kegiatan menuis atau menggambar.

– Pengembangan emosi dapat dilakukan melalui interaksi dengan orang dewasa di lingkungannya.

– Pengembangan potensi sosial dapat dilakukan dengan adaptasi dengan lingkungan berupa sikap disiplin, empati, sopan santun.

– Pengembangan kemampuan kognitif dapat dilakukan dengan kegiatan mengajak siswa berpikir logis dalam memecahkan masalah lingkungan alam yang dihadapi, mengasah imajinasi, kreativitas, dan rasa ingin tahu mereka.

– Pengembangan kemampuan bahasa dapat dilakukan dengan saling berinteraksi dengan berbagai kelompok umur dan lingkungan

Lingkungan alam merupakan tempat belajar sambil bermain.

Alasan pemberdayaan lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran

1. Ketersediaannya yang tidak terbatas ( alasan utama )

2. Sekolah bebas menentukan sumber belajar yang dibutuhkan siswa (karena model pengembangan kurikulum sudah desentralistik, tidak sentralistik lagi)

3. Optimalisasi pemberdayaan masyarakat untuk pendidikan

4. Pelestarian dan pengembangan sumber daya alam serta peningkatan kualitas sumber daya manusia secara merata.

Pemanfaatan lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran

1. Lingkungan

1) Lingkungan di dalam kelas (dirancang menarik dengan tata letak yang baik) dan diluar kelas seperti pintu gerbang, jalan menuju kelas, tanaman hias, apotik hidup, saluran air, tempat sampah, papan pengumuman, ayunan, jungkitan, papan luncur. Terowongan dan lain-lain (dirancang lebih atraktif)

2) Lingkungan keluarga (pembentukan dasar kepribadian, cara berpikir, nilai rasa dan perilaku)

3) Lingkungan masyarakat (pembentukan norma kemasyarakatan)

2. Alam sekitar

1) Taman (dirancang sebagai tempat bermain sambil mempelajari berbagai hal tentang etika, bahasa, intelektual, motorik, disiplin, emosi, dan sosiobilitas, serta menumbuhkan berbagai inovasi). Diantara kegiatan yang dapat dilakukan di taman ialah brainstorming, perdebatan, perangkuman atau intisari suatu bacaan, story reading, story telling.

2) Tanah liat (dimanfaatkan untuk membuat berbagai ciptaan dengan penuh daya eksplorasi, komunikasi dan informasi, serta daya imajinasi dan persepsi seni)

3) Air (dimanfaatkan untuk menjelaskan sifat air dan berbagai peristiwa alam).

Sifat air :

a)       mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah,

b)       mudah berubah menjadi padat/es jika didinginkan sampai suhu tertentu, menjadi gas/uap jika dipanaskan sampai suhu tertentu dan hilang di udara, menjadi air kembali jika mengalami pendinginan di udara,

c)       memiliki kekuatan bisa merubah bentuk tanah (erosi), dan menghancurkan batuan keras di pantai (abrasi)

Air untuk menjelaskan peristiwa alam :

a)       Peristiwa mengapung dan tenggelam

b)       Mengamati tumbuhan minum

4) Tanah (dimanfaatkan untuk menjelaskan terbentuknya tanah (oleh pengaruh cuaca pada bebatuan di permukaan tanah), bahan yang terkandung didalamnya (mineral dan humus/sisa tumbuhan), serta benda yang ada didalamnya (bakteri, hewan kecil, air dan udara))

5) Pasir (dimanfaatkan untuk mengembangkan daya motorik siswa/bermain sambil belajar)

Penutup

Pemanfaatan lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, suasana inovatif dan sosio psikologis dalam suasana yang rileks tetapi tetap terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

RUJUKAN

Denny Setiawan, dkk., Komputer dan Media Pembelajaran, Edisi 1, Universitas Terbuka.